PALU, Narasionline.id – Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah, Nuzul Rahmat R., S.H., M.H., didampingi para pejabat utama Kejati Sulteng, menerima kunjungan silaturahmi Pangdam XXIII/Palaka Wira, Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar, di ruang kerja Kajati Sulteng lantai 3, Rabu (3/9/2025).

Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban.

Dalam diskusi tersebut, kedua pimpinan lembaga saling bertukar informasi sekaligus membahas dinamika yang tengah berkembang di masyarakat, khususnya terkait kondisi keamanan dan stabilitas sosial pasca aksi demonstrasi.

Keduanya menekankan pentingnya sinergitas antara aparat penegak hukum dan TNI dalam menjaga ketertiban, stabilitas, serta meningkatkan kepercayaan publik.

Selain itu, turut dibahas peran dan fungsi masing-masing institusi yang memiliki irisan dalam pelaksanaan tugas, baik dalam penegakan hukum, peneguhan ketertiban, maupun upaya menciptakan rasa aman bagi masyarakat Sulawesi Tengah.

Melalui pertemuan ini, diharapkan koordinasi dan kolaborasi antara Kejati Sulteng dan Kodam XXIII/Palaka Wira semakin solid dalam mendukung terwujudnya pemerintahan yang baik serta terciptanya suasana harmonis di tengah masyarakat. (red)

JAKARTA, Narasionline.id – Polri mencatatkan capaian membanggakan dalam survei nasional terbaru yang dirilis oleh Rumah Politik Indonesia. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada 22–26 Agustus 2025 di 34 provinsi, Polri dinilai sebagai lembaga penegak hukum dengan kinerja paling unggul dan menjadi institusi yang paling dipercaya oleh publik.

Direktur Eksekutif Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas, menyebutkan bahwa hasil ini menjadi kabar gembira bagi Polri. Menurutnya, citra kepolisian yang selama ini mendapat sorotan mulai mengalami perbaikan berkat sejumlah gebrakan dan kinerja nyata di lapangan.

Dalam survei tersebut, Polri memperoleh penilaian tertinggi dalam kategori kinerja lembaga penegak hukum secara umum, dengan angka 20,11 persen. Polri mengungguli KPK yang memperoleh 20,9 persen dan Kejaksaan Agung dengan 20,5 persen. Fernando menilai capaian ini sebagai bukti bahwa konsep Polisi Presisi yang selama ini digaungkan mulai memberikan dampak yang dirasakan oleh masyarakat luas.

“Mengenai kepolisian. Saya kira ini bagian dari polisi presisi yang harus terus dilanjutkan oleh internal kepolisian supaya mereka betul-betul bisa mendapatkan perhatian dari masyarakat dan bisa mendapatkan tempat di hati masyarakat,” ujarnya.

Selain unggul dalam kinerja umum, Polri juga mendapat apresiasi tinggi dalam penanganan kejahatan siber dan kriminalitas baru. Dalam kategori ini, Polri mencatat skor tertinggi dengan 22,32 persen, bersaing ketat dengan Kejaksaan Agung dan KPK yang masing-masing memperoleh 22,29 persen. Ini menunjukkan bahwa Polri dinilai adaptif terhadap tantangan kejahatan di era digital.

Kinerja Polri juga menonjol dalam aspek reformasi peradilan. Lembaga ini meraih angka 20,6 persen, hanya terpaut tipis dari Kejaksaan Agung (20,9 persen) dan mengungguli KPK (20,4 persen). Hal ini memperlihatkan bahwa publik mulai merasakan adanya upaya perbaikan tata kelola di tubuh Polri.

Dalam hal pemberantasan korupsi—isu yang kerap menjadi perhatian publik—Polri kembali mendapat kepercayaan tinggi dengan persentase 21,20 persen. Capaian ini menempatkan Polri tepat di bawah KPK (21,23 persen) dan di atas Kejaksaan Agung (21,17 persen). Perbedaan tipis ini menunjukkan ketatnya persaingan tiga lembaga penegak hukum utama dalam mendapatkan tempat di hati masyarakat.

Fernando menilai, keberhasilan Polri dalam survei ini tidak terlepas dari langkah-langkah pembenahan yang terus dilakukan. Ia menyebut bahwa Polri, bersama KPK dan Kejaksaan Agung, sedang berproses memperbaiki citra dan meningkatkan kepercayaan publik melalui tindakan konkret.

Hasil survei Rumah Politik Indonesia ini menjadi cermin bahwa Polri kini berada dalam momentum positif. Ke depan, tantangannya adalah menjaga konsistensi dan terus memperkuat kinerja agar kepercayaan publik tidak sekadar menjadi angka, tetapi menjadi bagian dari realitas yang dirasakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

JAKARTA, Narasionline.id – Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo, secara resmi membuka Lemdiklat Literation Expo 2025 yang digelar di Balai Budaya Jakarta, Senin (25/8/2025). Kegiatan ini menjadi wujud komitmen Lemdiklat Polri dalam memperkuat budaya literasi di lingkungan lembaga pendidikan Polri.

Dalam keterangannya, Wakapolri menegaskan bahwa Literation Expo 2025 bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Polri agar mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi, informasi, dan tuntutan masyarakat.

“Kegiatan ini merupakan wujud dari Lemdiklat Polri untuk penguatan literasi di seluruh lembaga pendidikan yang ada di Polri, dalam rangka mewujudkan SDM yang lebih bisa beradaptasi dengan teknologi, kecepatan informasi, serta penguatan karakter personel Polri,” ujar Komjen Pol Dedi Prasetyo.

Pada Literation Expo 2025 ini, Lemdiklat Polri menampilkan sekitar 50 ribu produk buku. Seluruh buku tersebut tidak hanya tersedia dalam bentuk cetak, tetapi juga telah didigitalisasi agar dapat diakses dengan mudah oleh seluruh lembaga pendidikan di bawah naungan Lemdiklat Polri.

“Selain produk buku fisik, semuanya juga dimasukkan ke dalam bentuk digital yang mudah diakses oleh siapa saja di seluruh lembaga pendidikan Lemdiklat Polri. Ada juga produk-produk inovasi lainnya yang terintegrasi dengan lembaga pendidikan,” jelas Wakapolri.

Komjen Dedi juga menyoroti hasil riset UNESCO yang menunjukkan bahwa tingkat literasi Indonesia masih rendah. Dari 208 negara, Indonesia menempati peringkat 100, berada di bawah Filipina, Brunei, Malaysia, dan Singapura. Menurutnya, Literation Expo ini merupakan bagian dari Gerakan Literasi Nasional yang dicanangkan pemerintah dan harus terus berkelanjutan.

“Oleh karena itu, Literation Expo ini merupakan upaya Polri mendukung gerakan literasi nasional agar kesadaran membaca di masyarakat terus meningkat,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Polri juga memberikan reward kepada kepala-kepala lembaga pendidikan yang dinilai berkontribusi signifikan dalam memperkuat literasi di lingkungan Lemdiklat Polri. Wakapolri pun menyampaikan apresiasi dari Kapolri kepada seluruh jajaran penyelenggara kegiatan.

“Kami ucapkan terima kasih dari Bapak Kapolri dan apresiasi kepada Kalemdiklat Polri bersama seluruh jajaran atas penyelenggaraan kegiatan ini,” pungkasnya. (sl)

JAKARTA, Narasionline.id – 

Reuni Akbar dan bakti sosial (Baksos) Akabri 1995 diselenggarakan di Mabes TNI, Cilangkal, Jakarta Timur, hari ini. Kegiatan ini merupakan peringatan 30 tahun pengabdian Bima Cakti Akabri 95.

Hadir dalam acara tersebut, Letjen TNI Djon Afriandi, Irjen Pol. Sandi Nugroho, serta keluarga besar Akabri 95 beserta istri.

Acara pun dimulai dengan olahraga dan jalan sehat bersama di area Mabes TNI yang diawali dengan penyerahan baksos secara simbolis kepada 30 penerima paket sembako terdiri dari sejumlah pekerja harian lepas(PHL) di lingkungan Mabes TNI dan Mabes Polri

Dalam peringatan 30 tahun pengabdian ini, 595 paket sembako didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk bakti Akabri 95.

Ada juga penyerahan mobil ambulans medis yang merupakan bentuk bakti Akabri 95. Selain itu, turut diresmikan organisasi Bima Cakti 95 oleh para tertua angkatan dari matra TNI AD, AU, AL, dan Polri. Pembentukan organisasi ini bertujuan meningkatkan sinergisitas dan kolaborasi serta mempertahankan soliditas antara TNI dan Polri.

Kadivhumas Polri, Irjen Pol. Sandi Nugroho pun mengutarakan rasa syukurnya atas pengabdian 30 tahun Akabri 95 hingga saat ini. Momen ini menjadi kesempatan yang spesial untuk mengingat kembali masa-masa pendidikan hingga 30 tahun pengabdian sebagai anggota TNI dan Polri bagi bangsa Indonesia.

Disampaikan Irjen Sandi, reuni 30 tahun pengabdian Akabri 95 ini tidak hanya semata-mata sebagai momen temu kangen, tetapi juga menjadi simbol bakti TNI dan Polri untuk terus melakukan pelayanan dan perlindungan terbaik kepada masyarakat.

“Kali ini saya sepakat, kegiatan ini harus sering-sering kita laksanakan, baik itu di matra masing-masing maupun maupun di angkatan, sehingga silaturahmi itu tetap terjaga,” ungkap Irjen Pol. Sandi, Sabtu (23/8/25).

Ia juga memastikan, di manapun berdinas, Akabri 95 akan selalu bersinergi. Sehingga, dapat terus menjalankan tugas pengabdian kepada masyarakat dan negeri sebaik-baiknya.

GORONTALO, Narasionline.id – Praktik tambang ilegal di Gorontalo kembali menunjukkan wajah aslinya: rakus, brutal, dan penuh intimidasi. Nama Jouli Santos, pemain lama di dunia Pertambangan Tanpa Izin (PETI), kembali menyeruak. Ia diduga menjadi otak di balik pengiriman ribuan karung material tambang ilegal berskala besar yang bahkan disinyalir melibatkan oknum aparat penegak hukum.

Dengan pongah, Jouli Santos mencatut nama sejumlah petinggi Polri, termasuk Kapolda Gorontalo, untuk melancarkan bisnis kotornya. Kepada warga dan pengepul lokal, ia tak segan mengancam: jual murah material tambang atau bersiap ditangkap.

“Ko’ Jouli Santos datang bersama oknum APH menakut-nakuti warga agar menjual material dengan harga murah, kalau menolak langsung diancam ditangkap,” ungkap Sandi, seorang pengepul yang pernah menjadi korban.

Bahkan, menurut keterangan lain, Jouli sengaja menitipkan uang pembelian material kepada oknum aparat. Aparat inilah yang kemudian menghubungi pengepul dengan ancaman: serahkan material atau hadapi konsekuensinya.

Tak berhenti di situ, Jouli diduga menggerakkan jaringan oknum kepolisian yang langsung turun ke lokasi tambang. Mereka bukan sekadar hadir, tapi bertugas “mengamankan” jalur distribusi material ilegal.

Material hasil rampasan atau pembelian paksa itu diangkut menggunakan truk bertonase besar dengan nomor polisi DM 8742 BB, DM 8630 AD, dan DM 8756 DB. Truk-truk ini terpantau dikawal aparat menuju pelabuhan, sebelum akhirnya dikirim menggunakan kontainer ke Jakarta melalui gudang penampungan Jouli Santos di rumah Perla Lapananda, Kecamatan Suwawa Timur, Bonebolango.

Pencatutan nama Kapolda jelas bukan perkara kecil. Dengan enteng, Jouli menyebut dirinya “dekat dengan petinggi Polri” —narasi intimidatif yang berhasil membungkam warga dan pengepul yang mencoba melawan.

Upaya konfirmasi media ini kepada Jouli Santos melalui nomor WhatsApp +62 811 651 XXX tidak membuahkan hasil hingga berita ini ditayangkan.

“Kalau benar ada pencatutan nama Kapolda dan keterlibatan oknum aparat, ini bukan sekadar tambang ilegal. Ini krisis integritas institusi,” tegas Amin Hadju, aktivis lingkungan Gorontalo.

Amin mendesak aparat segera bertindak: tangkap Jouli Santos, usut tuntas jejaringnya, dan buka terang-benderang keterlibatan oknum kepolisian yang selama ini justru menjadi pelindung praktik ilegal berkedok penegakan hukum. (tim redaksi)

JAKARTA, Narasionline.id – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri kegiatan Kick Off Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kantor Bulog Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (14/8/2025). Acara ini juga diselenggarakan di seluruh Indonesia melalui Polda jajaran.

Sigit menargetkan kegiatan ini akan terus dilakukan selama satu minggu ke depan. Harapannya agar beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bisa lebih maksimal tersalurkan kepada masyarakat.

“Alhamdulillah hari ini kita, melaksanakan kick off kegiatan gerakan pangan murah serentak yang akan kita laksanakan serentak sampai dengan 16 Agustus, tapi target saya kita laksanakan sampai satu minggu ke depan untuk memastikan agar penyaluran beras SPHP betul-betul bisa maksimal,” kata Sigit.

Sigit mengungkapkan, dalam kegiatan Kick Off GPM di Jakarta, disalurkan beras SPHP sebanyak 2.424 ton dengan penerima manfaat sebanyak 484.977.

Sementara, dari data yang diperoleh hingga tanggal 13 Agustus 2025, sudah sebanyak 5.706 ton beras SPHP di 4.705 titik telah disalurkan.

“Hari ini Alhamdulillah sampai dengan tanggal 13 Agustus telah disalurkan 5.706 ton beras SPHL 4.705 titik dan khusus hari ini di kegiatan puncak kegiatan GPM yang merupakan kick off untuk kita lanjutkan. Disalurkan 2.424 ton beras di 1.552 titik dan penerima manfaatnya 484.977,” ujar Sigit.

Sigit menjelaskan, gerakan pangan murah ini akan menjual beras, gula maupun minyak goreng dengan harga yang telah ditetapkan oleh Bulog.

“Jadi kita mencoba maksimalkan bisa sampai langsung konsumen di bawah HET atau maksimal sama dengan HET. Karena itu tentunya kita terus mendorong program dari Pemerintah perintah dari Pak Presiden beras SPHP segera tersalurkan,” ucap Sigit.

Menurut Sigit, Pemerintah menargetkan menyalurkan 1,3 juta ton beras SPHP. Dengan adanya GPM ini diharapkan kebijakan dari Presiden Prabowo dapat berjalan maksimal.

“1,3 juta ton mudah-mudajan secara periodik nanti tiap minggu kita akan evaluasi. Sehingga kemudian betul-betul apa yang menjadi perintah kebijakan Pak Presiden bisa kita laksanakan semaksimal mungkin,” tutup Sigit. (*)

BANTEN, Narasionline.id – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) Polda Banten. Kegiatan tersebut merupakan komitmen dan dukungan Polri terhadap Pemerintah untuk menyukseskan program stabilisasi pasokan dan harga pangan

“Baru saja saya tadi mengcek langsung kegiaran pendistribusian beras SPHP yang dilaksankan Polda Banten,” kata Sigit di Polda Banten, Selasa (12/8/2025).

Selain mengecek, Sigit juga melakukan interaksi langsung dengan masyarakat. Ia menyebut, jumlah beras SPHP yang disalurkan pada hari ini mencapai 27 ton.

“Saya interaksi langsung dengan masyarakat dan tadi kita dapatkan laporan juga sampai dengan hari ini kurang lebih hampir 27 ton beras yang terdistrubusikan ke masyarakat dan tadi saya lihat selain paket beras dilengkapi juga dengan paket minyak dari Minyakita dan juga gula dimana semua dijual dengan harga rata-rata di bawah HET,” ujar Sigit.

Sigit berharap, kegiatan GPM ini dapat terus dimaksimalkan oleh seluruh jajarannya di Indonesia. Sejauh ini, untuk Polri sendiri sudah mendistribusikan beras SPHP sekira 2.225 ton.

“Dan besok kita akan melaksanakan kegiatan serentak mulai dari tingkat polsek kecamatan, tingkat polres, tingkat polda untuk bisa maksimalkan distribusi beras SPHP. Sehingga harga beras yang ditentikan sesuai standar pemerintah baik medium maupun premium agar betul-betul bisa diterima masyarakat sesuai HET maksimal dan tentunya harapan kita bisa di bawah het ini tentujya untuk mengimbangi terkait dengan dinamika yang ada,” ucap Sigit.

Dalam hal ini, kata Sigit, beras yang bakal disalurkan lagi kurang lebih masih ada 1,3 juta ton. Sebab itu, Ia berharap Polri dapat membantu program pemerintah untuk mendistribusikan beras SPHP sampai dengan akhir tahun nanti.

“Polri akan terus bersinergi dengan pemda dengan bulog, ulama untuk melaksanakan apa yang menjadi kebijakan dan program pemerintah dalam rangka memberikan pelayanan terhadap masyarakat,” tutup Sigit. (*)

JAKARTA, Narasionline.id – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi membuka ajang Kapolri Cup 2025 Shooting Championship di Mako Brimob, Depok. Dalam kesempatan tersebut, Kapolri juga turut unjuk kebolehan menembak.

Acara ini turut dihadiri oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat. Ketiganya menjadi peserta pertama dalam kejuaraan menembak tersebut, yang akan diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai kalangan.

Kejuaraan ini merupakan hasil kolaborasi antara Polri dengan Pengurus Besar Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin), mengusung format IPSC (International Practical Shooting Confederation) Level III.

Peserta terdiri dari anggota Polri, TNI, dan masyarakat sipil. Ketua Panitia Kapolri Cup 2025, Irjen Pol Widodo, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79.

Kejuaraan digelar pada 17–20 Juli 2025, di Lapangan Tembak Presisi Hoegeng Iman Santoso, Korps Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

“Jumlah peserta saat ini mencapai 1.147 orang, dan masih mungkin bertambah karena hari ini adalah batas akhir pendaftaran. Tidak ada pendaftaran di lokasi saat hari-H,” ujar Irjen Widodo, Kamis (17/7/2025).

Adapun kategori peserta mencakup anggota IPSC dan non-IPSC, pejabat kementerian/lembaga, pemimpin redaksi media, serta jurnalis.

BALI, Narasionline.id – Dalam rangka mempersiapkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-80 tahun 2025, Kapolda Bali, Irjen. Pol. Daniel Adityajaya, S.H., S.IK., M.Si., mengikuti rapat koordinasi (Rakor) di dampingi oleh Pejabat utama (PJU) Polda Bali. Yang bertempat di gedung Rupatama Syafiudin Kodam IX/Udayana. Jumat, (11/7/2025).

Kegiatan ini berkolaborasi bersama TNI dan Pemerintah Provinsi Bali yang mana dengan Harapan dapat mensukseskan kegiatan dan dapat berjalan sesuai apa yang akan di persipankan, yang mana ini menjadi wujud syukur kita dalam memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80 tahun 2025.

Kapolda Bali Irjen. Pol. Daniel Adityajaya, S.H., S.IK., M.Si., menekankan pentingnya sinergitas dan koordinasi antara Polri, TNI, dan pemerintah daerah dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Dalam rapat tersebut, dibahas berbagai strategi dan langkah-langkah antisipatif untuk menghadapi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Dikarenakan akan banyaknya perhetalan rangkaian kegiatan yang akan terlaksana selama peringatan HUT RI ke-80.

“Kapolda Bali juga menekankan pentingnya pelayanan prima kepada masyarakat dan memastikan bahwa seluruh kegiatan peringatan HUT RI ke-80 dapat berjalan dengan lancar dan aman.” Ujar Kapolda Bali

Dengan adanya Rakor ini, Polda Bali berharap dapat memastikan kesiapan dan keberhasilan peringatan HUT RI ke-80 di wilayah Bali, serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia.

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.