narasionline.id

KABUPATEN PATI, Narasionline.id – Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) memastikan tetap menggelar aksi besar-besaran meski Bupati Pati Sudewo telah membatalkan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) sebesar 250 persen. Target mereka kini jelas, memaksa Sudewo mundur dari jabatan.

Aksi akan digelar Rabu (13/8) di sekitar Pendopo Kabupaten Pati. Dukungan publik mengalir deras. Ribuan kardus air mineral, makanan ringan, dan buah-buahan menumpuk di posko-posko donasi yang membentang dari depan Kantor Bupati hingga Gedung DPRD Pati.

“Tuntutan kami jelas, Bupati Pati Sudewo mengundurkan diri secara ksatria, atau dilengserkan secara paksa oleh rakyat,” tegas inisiator aksi, Supriyono, Senin (11/8). Ia memastikan massa yang hadir akan melampaui tantangan Sudewo sebelumnya yang menyebut “50 ribu orang.”

Tak main-main, Koordinator Donasi AMPB, Teguh Isdiyanto, memperkirakan jumlah peserta mencapai 150 ribu orang tiga kali lipat dari angka itu.

Situasi memanas memicu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pati meliburkan 22 sekolah dari TK hingga SMP di wilayah Pati Kota. Seluruh siswa diarahkan belajar daring demi keamanan, sesuai arahan Polresta Pati.

Polisi bersiap penuh. Sebanyak 2.781 personel gabungan Polres, Polda, TNI, dan unsur terkait dikerahkan. Kapolresta Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi, memastikan pengamanan ketat di alun-alun dan sekitarnya. Sejumlah kamera pengawas dipasang, arus lalu lintas di pusat kota akan dialihkan mulai pukul 07.00 WIB.

Bupati Sudewo kini berhadapan dengan gelombang kemarahan rakyat terbesar dalam sejarah Pati. Besok, alun-alun akan menjadi medan penentuan. (Panji)

BANTEN, Narasionline.id – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) Polda Banten. Kegiatan tersebut merupakan komitmen dan dukungan Polri terhadap Pemerintah untuk menyukseskan program stabilisasi pasokan dan harga pangan

“Baru saja saya tadi mengcek langsung kegiaran pendistribusian beras SPHP yang dilaksankan Polda Banten,” kata Sigit di Polda Banten, Selasa (12/8/2025).

Selain mengecek, Sigit juga melakukan interaksi langsung dengan masyarakat. Ia menyebut, jumlah beras SPHP yang disalurkan pada hari ini mencapai 27 ton.

“Saya interaksi langsung dengan masyarakat dan tadi kita dapatkan laporan juga sampai dengan hari ini kurang lebih hampir 27 ton beras yang terdistrubusikan ke masyarakat dan tadi saya lihat selain paket beras dilengkapi juga dengan paket minyak dari Minyakita dan juga gula dimana semua dijual dengan harga rata-rata di bawah HET,” ujar Sigit.

Sigit berharap, kegiatan GPM ini dapat terus dimaksimalkan oleh seluruh jajarannya di Indonesia. Sejauh ini, untuk Polri sendiri sudah mendistribusikan beras SPHP sekira 2.225 ton.

“Dan besok kita akan melaksanakan kegiatan serentak mulai dari tingkat polsek kecamatan, tingkat polres, tingkat polda untuk bisa maksimalkan distribusi beras SPHP. Sehingga harga beras yang ditentikan sesuai standar pemerintah baik medium maupun premium agar betul-betul bisa diterima masyarakat sesuai HET maksimal dan tentunya harapan kita bisa di bawah het ini tentujya untuk mengimbangi terkait dengan dinamika yang ada,” ucap Sigit.

Dalam hal ini, kata Sigit, beras yang bakal disalurkan lagi kurang lebih masih ada 1,3 juta ton. Sebab itu, Ia berharap Polri dapat membantu program pemerintah untuk mendistribusikan beras SPHP sampai dengan akhir tahun nanti.

“Polri akan terus bersinergi dengan pemda dengan bulog, ulama untuk melaksanakan apa yang menjadi kebijakan dan program pemerintah dalam rangka memberikan pelayanan terhadap masyarakat,” tutup Sigit. (*)

SIDOARJO, Narasionline.id – Aktivitas perjudian kembali terpantau di Dukuh Sedati Agung, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Berdasarkan pantauan pada Minggu (10/8/2025), arena sabung ayam dan permainan dadu di wilayah tersebut beroperasi secara terbuka setelah sebelumnya sempat berhenti.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh warga setempat maupun pendatang dari luar daerah. Perputaran uang dari aktivitas ini diduga mencapai puluhan juta rupiah per hari. Lokasi arena tertutup pagar seng, dengan akses masuk dijaga beberapa orang yang memeriksa setiap tamu yang datang.

Seorang warga berinisial Ft menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut dikelola oleh seorang mantan oknum pensiunan TNI. Ia juga menyebut adanya dugaan “pengkondisian” agar aktivitas tersebut tetap dapat berlangsung.

“Setiap hari seperti itu, mas. Kadang ada tamu, ya nanti ada yang mengatur,” ujarnya.

Meski jaraknya tidak jauh dari kantor kepolisian, aktivitas ini tetap berjalan. Pola buka-tutup arena terpantau mengikuti situasi tertentu, seolah menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.

Redaksi telah mengajukan konfirmasi kepada Polsek Sedati dan Polres Sidoarjo terkait keberadaan aktivitas perjudian ini. Namun hingga berita ini diterbitkan, Kanit Reskrim Polsek Sedati, Ipda Zainal, belum memberikan tanggapan. (Lukas)

Redaksi Narasionline.id
Klarifikasi, laporan, dan pengaduan publik: redaksi@narasionline.id
(Masyarakat dapat menyampaikan testimoni, bukti, dan informasi tambahan secara langsung.)

SAMPANG, Narasionline.id – Bea Cukai Madura bertindak tegas dengan menyegel gudang rokok milik pengusaha berinisial H.S di Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, pada akhir Juli 2025.

Dalam operasi tersebut, petugas menemukan dua unit mesin produksi rokok yang sudah beroperasi meski belum mengantongi izin resmi. Temuan ini mengindikasikan adanya produksi ilegal yang berpotensi menimbulkan kerugian negara dari sisi penerimaan cukai.

“Kami lakukan penyegelan karena dua mesin tersebut belum berizin. Proses perizinan memang sedang berjalan, tapi aktivitas produksi sudah dilakukan. Ini jelas pelanggaran,” tegas salah satu pejabat Bidang Pengawasan Bea Cukai Madura.

Bea Cukai menekankan, produksi rokok wajib memenuhi prosedur perizinan ketat demi mencegah kebocoran potensi pendapatan negara. “Sebelum izin keluar, tidak boleh ada aktivitas produksi,” tambahnya.

Selain penyegelan, Bea Cukai juga melakukan investigasi lanjutan untuk memastikan sejauh mana pelanggaran berlangsung. Hingga berita ini diterbitkan, pemilik gudang belum memberikan keterangan resmi dan sulit ditemui awak media.

Sumber: tNews.co.id/red.

Redaksi Narasionline.id
Klarifikasi, laporan, dan pengaduan publik: redaksi@narasionline.id
(Masyarakat dapat menyampaikan testimoni, bukti, dan informasi tambahan secara langsung.)

MOJOKERTO, Narasionline.id – Minggu (10/8/2025) pagi, warga Randegan, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, digemparkan oleh penemuan sebuah bungkusan misterius di area persawahan.

Seorang warga yang sedang berjalan-jalan di sekitar sawah mencurigai bungkusan tersebut karena tercium bau tidak sedap. Bungkusan yang dibalut bed cover dan diikat dengan tiga tali itu menimbulkan dugaan bahwa isinya adalah jasad manusia.

Warga kemudian melaporkan temuan tersebut kepada perangkat di lingkungan setempat, yang selanjutnya meneruskan informasi ke Polsek Magersari. Tim Inafis bersama relawan dan warga setempat segera mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan.

Setelah dibuka, bungkusan tersebut ternyata berisi bangkai seekor anjing.

“Alhamdulillah, ternyata bukan mayat,” ujar salah satu warga yang turut membantu proses evakuasi di lokasi kejadian.

Sumber: Info Kriminal Lantas Jatim (ILKJ)
Penulis: Damar17

JAKARTA, Narasionline.id – Kakanwil Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur, Kadiyono, menghadiri pembukaan Indonesian Prison Product and Art Festival (IPPA Fest) Aloha 2025 yang digelar di kawasan tepi laut Pantai Indah Kapuk, Jakarta, pada Kamis (07/08/2025) lalu. Festival ini menjadi gelaran kedua IPPA Fest setelah sukses perdana diadakan di Lapangan Banteng, namun kali ini hadir dengan nuansa yang berbeda dan lebih premium.

IPPA Fest Aloha 2025 digelar dalam semangat menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Suasana pantai yang meriah dipadu dengan hamparan produk unggulan hasil karya warga binaan menjadikan event ini tak hanya sebagai ajang promosi, tetapi juga momentum apresiasi terhadap proses pembinaan yang berjalan di balik tembok lapas dan rutan.

Kegiatan ini turut dibuka langsung oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas semangat transformasi pemasyarakatan yang terus menunjukkan wajah positifnya di tengah masyarakat.

“IPPA Fest bukan sekadar pameran, tapi wajah baru dari pemasyarakatan yang berdaya, berkarya, dan dipercaya. Saya bangga melihat hasil karya warga binaan yang kualitasnya tidak kalah dengan produk komersial,” ujar Agus.

Usai sambutan, Agus Andrianto didampingi Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Wakil Menteri HAM, serta Wakil Ketua Komisi III DPR RI, bersama-sama membunyikan lonceng sebagai simbolis pembukaan resmi IPPA Fest Aloha 2025.

Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, yang turut hadir dan menjadi penggagas utama kegiatan ini, menyampaikan bahwa IPPA Fest adalah bagian dari langkah besar untuk memajukan institusi pemasyarakatan.

“Ini bukan hanya tentang menjual produk, tapi tentang mengubah stigma. Pemasyarakatan adalah ruang pembinaan, pemberdayaan, dan pengharapan. IPPA Fest adalah etalase dari keberhasilan itu,” tutur Mashudi.

Berbeda dengan IPPA Fest sebelumnya, kali ini produk yang ditampilkan adalah barang-barang pilihan premium dari masing-masing UPT yang dikoordinasikan langsung oleh Kantor Wilayah. Setiap stan menampilkan kualitas terbaik, mulai dari produk kayu, batik, kriya kulit, hingga karya seni rupa kontemporer yang memiliki nilai estetika tinggi.

Kakanwil Ditjenpas Jatim, Kadiyono, menyampaikan rasa bangganya atas peran aktif Kanwil Jatim dalam event berskala nasional ini. Produk dari warga binaan Jatim, menurutnya, mampu bersaing dan menunjukkan kelasnya di antara karya-karya unggulan lainnya.

“Kami hadir membawa kebanggaan. Produk warga binaan kami tidak hanya mencerminkan keterampilan, tapi juga harapan untuk masa depan yang lebih baik. IPPA Fest menjadi panggung mereka untuk didengar dan dilihat oleh masyarakat luas,” ungkap Kadiyono.

Sebagai penutup, Kadiyono juga berharap agar IPPA Fest bisa terus menjadi agenda rutin tahunan yang mampu mendorong perubahan paradigma masyarakat terhadap pemasyarakatan.

“Kami berharap IPPA Fest tidak berhenti sebagai seremoni, tapi menjadi gerakan kolektif untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap hasil pembinaan. Karena di balik jeruji, ada potensi besar yang siap menginspirasi,” pungkasnya. (Red)

PANGKALPINANG, Narasionline.id — Misteri hilangnya wartawan senior sekaligus pemilik media online Okeybozz.com, Adityawarman (48), berakhir tragis. Ia ditemukan tewas di dasar sumur tua di kebun miliknya, Jalan Jembatan 12, Kelurahan Air Kepala Tujuh, Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkalpinang, Jumat (8/8/2025).

Sehari sebelumnya, Kamis siang (7/8/2025), Adityawarman dilaporkan hilang. Tim kepolisian bergerak cepat melakukan pencarian dengan metode penyisiran berlapis, dibantu unit anjing pelacak. Jejak terakhir korban terendus mengarah langsung ke sumur tua di area kebun.

Saat tutup sumur dibuka, aroma menyengat langsung menyeruak. Evakuasi yang berlangsung dramatis itu mengungkap fakta mengerikan: tubuh Adityawarman tergeletak di dasar sumur, dalam kondisi mengenaskan.

Hasil penelusuran awal polisi mengarah kepada Hasan Basri, penjaga kebun yang selama ini bekerja untuk korban. Hasan menghilang bersamaan dengan raibnya mobil Daihatsu Terios BN 1397 TE milik Adityawarman. Beberapa jam kemudian, mobil tersebut terlacak di wilayah Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Dari pengembangan penyelidikan, polisi membekuk Akmal alias Martin, yang diduga kuat rekan Hasan, di wilayah OKI. Akmal kini diamankan di Mapolres OKI untuk diperiksa intensif. Penyidik mendalami perannya, termasuk kemungkinan keterlibatan langsung dalam eksekusi atau hanya membantu pelarian.

Meski indikasi perampasan harta muncul dari hilangnya kendaraan korban, polisi tidak menutup kemungkinan adanya motif lain. Mengingat sosok Adityawarman dikenal vokal, kritis, dan kerap menyoroti persoalan sosial serta dugaan penyimpangan di daerah, penyidik juga fokus menelusuri kemungkinan adanya dendam atau tekanan terkait pemberitaan yang pernah ia angkat.

Jenazah korban telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi, guna memastikan penyebab kematian serta adanya tanda-tanda kekerasan tertentu.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bangka Belitung, dalam pernyataannya, mengecam keras tindakan keji tersebut.

Kekerasan terhadap jurnalis adalah ancaman terhadap demokrasi dan kebebasan pers. Kami mendesak aparat untuk mengusut tuntas, menangkap seluruh pelaku, dan memberikan hukuman seberat-beratnya,” tegasnya.

“Kami ingin semua yang terlibat dihukum maksimal. Abang kami orang baik, bekerja untuk masyarakat, dan tidak pantas mendapat perlakuan seperti ini,” ungkap salah satu kerabat dengan suara bergetar.

Kasus ini meninggalkan duka mendalam di kalangan jurnalis Bangka Belitung. Adityawarman dikenang sebagai wartawan berprinsip, berani, dan tidak kompromi terhadap fakta. Rekan-rekan seprofesi sepakat, perjuangan dan dedikasinya akan menjadi semangat untuk terus memperjuangkan kebebasan pers di daerah. (Sinurat)

JAWATIMUR, Narasionline.id – Kabupaten Pasuruan tengah diramaikan pemberitaan terkait polemik tempat hiburan malam dan peredaran minuman keras (miras) ilegal. Isu ini memicu perdebatan hangat di tengah masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Pasuruan.

Berdasarkan informasi yang diterima Redaksi Narasionline.id melalui sambungan telepon dan pesan WhatsApp, sumber polemik ini diduga bermula dari seorang pria bernama Eko Prayitno. Ia disebut-sebut berprofesi sebagai wartawan, namun statusnya masih simpang siur apakah benar wartawan atau justru anggota organisasi masyarakat (ormas).

“Pasuruan saat ini sedang diterpa isu panas, mulai dari desakan penutupan tempat hiburan malam hingga persoalan peredaran miras. Perlu diketahui, dalang keributan ini adalah Eko Prayitno,” ujar narasumber melalui sambungan telepon WhatsApp. Jumat (08/08)

Narasumber yang meminta agar identitasnya dirahasiakan tersebut menjelaskan, bahwa Eko pernah bekerja di sebuah kafe di kawasan Gempol. Selain bekerja di kafe, ia juga disebut sebagai pemasok berbagai merek minuman keras. Setelah bekerja cukup lama, Eko akhirnya diberhentikan dari kafe tersebut.

Meski sudah tidak bekerja di sana, Eko dikabarkan tetap menyuplai miras dengan berbagai cara agar dapat menjualnya ke sejumlah kafe.

“Eko tidak bergerak sendiri. Ia memiliki beberapa rekan atau ‘bos’ yang memasarkan miras melalui dirinya,” imbuh narasumber.

Lebih lanjut, narasumber menuturkan, setelah keluar dari pekerjaannya, Eko justru membongkar informasi terkait kafe-kafe yang pernah menjadi tempatnya mencari nafkah. Ia menuding adanya praktik prostitusi dan peredaran miras di sejumlah kafe tersebut.

“Padahal, yang memasok miras adalah dirinya sendiri. Banyak saksi yang mengetahui siapa sebenarnya Eko Prayitno. Ia bahkan menggandeng organisasi dan tokoh LSM untuk menimbulkan kegaduhan dengan menyebarkan data-data yang ia miliki,” tegas narasumber.

Tak hanya Eko, narasumber juga menyebut nama TBL, yang dikabarkan sebagai wartawan di wilayah Gempol. Menurutnya, Eko dan TBL kerap menjadi sumber keributan di Kabupaten Pasuruan.

“Contohnya, saat audiensi, Eko dan TBL gagal mencapai tujuan mereka. Setelah itu, mereka menggandeng ketua LSM untuk audiensi di Satpol PP. Mereka berdua menjadi dalang kegaduhan di Pasuruan. Karena merasa gagal menutup kafe dan menghentikan peredaran miras, mereka terus mencari cara lain untuk memenangkan perseteruan ini,” ungkapnya.

Narasumber menambahkan, TBL yang mengaku wartawan dan gencar mengusung isu moral dengan sebutan “kota santri” justru memiliki perilaku bertolak belakang.

“Kalau mabuk, ia di pinggiran terminal. Tak pantas menyebut dirinya ketua organisasi. Saat bernyanyi bersama wanita pemandu lagu, ia meminta layanan gratis, mengaku kaya dengan menyebut memiliki mobil Innova Reborn, namun karaoke pun mintanya gratis,” ujarnya.

Lebih dari itu, narasumber mengungkap dugaan serius bahwa TBL pernah menjual anak sulungnya kepada seorang kepala desa di wilayah Kecamatan Prigen. Padahal, anak tersebut masih berstatus menikah.

“Mereka bahkan mabuk bersama. TBL ini orang tua macam apa? Alih-alih bicara moral, tetapi pendidikan keluarganya justru memprihatinkan,” pungkasnya.

(Bersambung)

Redaksi Narasionline.id
Untuk klarifikasi, laporan, dan pengaduan publik, hubungi: redaksi@narasionline.id
Masyarakat juga dapat menyampaikan testimoni, bukti, atau informasi tambahan melalui email.

PALU, Narasionline.id – Satuan Reserse Narkoba Polresta Palu berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 3,5 kilogram di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Selasa (5/8) pukul 18.20 WITA. Seorang pria berinisial MF (20), warga Banda Aceh, ditangkap saat baru saja mendarat menggunakan pesawat Lion Air JT 0780 dengan nomor kursi B.09.

Kapolresta Palu, Kombes Pol Deny Abrahams, mengungkapkan penangkapan ini merupakan hasil koordinasi intelijen antara Subdit 2 Ditresnarkoba Polda Riau dan Polresta Palu melalui Kabag Ops Kompol I Dewa Gede Meiriawan. Informasi menyebutkan bahwa seorang kurir narkoba asal Aceh tengah membawa sabu melalui jalur udara menuju Palu.

“Tim opsnal langsung bergerak cepat melakukan penyergapan di area kedatangan. Saat koper pelaku diperiksa, petugas menemukan enam bungkus besar sabu dibungkus plastik hitam dan disembunyikan di antara pakaian. Total beratnya mencapai 3,5 kilogram,” tegas Kapolresta, Kamis (7/8).

Selain sabu, petugas juga menyita dua unit handphone yang digunakan pelaku untuk berkomunikasi dalam menjalankan aksinya. Dalam pemeriksaan, MF mengaku menerima sabu dari seseorang yang tidak dikenalnya di Pekanbaru.

“Pelaku dan barang bukti telah diamankan untuk pendalaman dan pengembangan kasus. Kami tidak akan mentolerir kejahatan narkotika, terutama yang melibatkan jaringan lintas provinsi,” ujarnya.

MF dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) dan Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman maksimal hukuman mati.

Polresta Palu menegaskan komitmennya dalam memberantas peredaran narkoba dan mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan segala aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar. (red)

Jakarta, Narasionline.id – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan menegaskan sikap tegas pemerintah dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melalui pendekatan komprehensif yang menggabungkan penegakan hukum, dukungan teknologi modern, dan kesiapsiagaan berkelanjutan. Hal ini disampaikan dalam rapat terbatas penanganan karhutla yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Jakarta, Sabtu (2/8/3025).

Dalam rapat tersebut, Presiden menegaskan tidak akan memberi toleransi khususnya terhadap korporasi yang lahannya terbakar. Rapat turut dihadiri oleh sejumlah pejabat negara terkait, antara lain, Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, Menteri Kehutanan, Menteri Lingkungan Hidup, Kepala BNPB, Kepala BMKG, Panglima TNI, Kapolri, serta para Kepala Staf Angkatan. Hal ini dilakukan agar perusahaan bertanggung jawab terhadap lahan yang telah diberikan negara untuk dikelola.

“Sesuai arahan tegas Presiden Prabowo Subianto, pemerintah mengambil sikap jelas tidak ada toleransi untuk pembakaran hutan sebagai cara membuka lahan. Namun demikian, Bapak Presiden memberikan dukungan penuh untuk pembukaan lahan menggunakan alat-alat modern berteknologi tinggi dan ramah lingkungan,” tegas Menko Polkam.

Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar pemerintah menyediakan alternatif teknologi modern bagi masyarakat dan perusahaan yang ingin membuka lahan. Program ini mencakup penyediaan alat berat, teknologi land clearing yang ramah lingkungan, dan bantuan teknis dari Kementerian terkait.

“Kita pahami bahwa masyarakat membutuhkan lahan untuk kegiatan ekonomi. Namun, cara membakar hutan bukanlah solusi yang dapat diterima. Bapak Presiden berkomitmen menyediakan akses terhadap teknologi modern yang lebih efisien dan tidak merusak lingkungan,” jelas Menko Polkam.

Program bantuan teknologi ini akan diluncurkan secara bertahap di wilayah-wilayah rawan karhutla, khususnya di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Pemerintah juga akan memberikan pendampingan kepada petani dan pelaku usaha tentang metode pembukaan lahan yang berkelanjutan.

Menko Polkam menyampaikan apresiasi atas kinerja luar biasa Desk Koordinasi Karhutla yang telah berhasil menekan drastis angka kebakaran hutan dan lahan. Berkat sinergi lintas kementerian dan lembaga, hotspot saat ini turun signifikan dibandingkan tahun 2024.

“Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras tim gabungan dari BNPB, Kementerian Kehutanan, TNI, Polri, BMKG, dan seluruh elemen yang tergabung dalam Desk Karhutla. Koordinasi yang solid dan respons cepat menjadi kunci keberhasilan ini,” ungkap Menko Polkam.

Operasi pemadaman karhutla dilakukan melalui pendekatan terintegrasi yang mencakup operasi modifikasi cuaca (TMC) oleh BMKG, water bombing menggunakan helikopter, serta pemadaman darat oleh tim gabungan BNPB, TNI-Polri, dan Manggala Agni Kemenhut. Teknologi pemantauan satelit juga digunakan untuk deteksi dini titik-titik panas dan koordinasi respons cepat.

Menko Polkam menegaskan bahwa kesiapsiagaan penuh akan terus dilakukan hingga Indonesia melewati musim kemarau dengan aman. Pemerintah berkomitmen memastikan penanganan cepat dan menyeluruh sehingga betul-betul menjaga kualitas udara di kawasan regional.

“Kita akan mempertahankan kesiapsiagaan penuh hingga musim kemarau benar-benar berlalu. Target kita jelas bahwa tidak ada lagi komplain dari negara tetangga tentang asap kiriman dari Indonesia. Ini adalah komitmen diplomasi dan tanggung jawab regional kita,” ujar Menko Polkam.

BMKG juga akan terus melakukan pemantauan cuaca dan memberikan early warning system kepada seluruh pemangku kepentingan. Sistem koordinasi antar-daerah juga diperkuat untuk memastikan respons cepat jika terjadi kebakaran baru.

Keberhasilan penanganan karhutla tahun ini diharapkan menjadi model yang dapat direplikasi dan dikembangkan lebih lanjut untuk tahun-tahun mendatang, sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mencapai target penurunan emisi dan perlindungan lingkungan hidup. (Yum)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.