narasionline.id

ACEH, Narasionline.id — Suasana penuh semangat dan kekeluargaan terasa di lingkungan MAN 1 Aceh Utara Plus Keterampilan pada Kamis (4/9/2025), saat seluruh siswa, dan dewan guru, menyambut kehadiran tamu istimewa, Kasubdit Vokasi dan Inklusif Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama Republik Indonesia, Dr. Anis Maskur, MA, beserta rombongan.

Penyambutan dilakukan dengan penuh khidmat melalui penampilan tarian tradisional Ranup Lampuan oleh Sanggar Seni MAN 1 Aceh Utara Plus Keterampilan. Tarian khas Aceh ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan kepada tamu kehormatan, tetapi juga sebagai upaya memperkenalkan kekayaan budaya lokal yang terus dijaga oleh generasi muda di madrasah.

Kepala MAN 1 Aceh Utara Plus Keterampilan, H. Zahiri, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas kunjungan tersebut. Menurutnya, kehadiran pejabat pusat Kemenag RI merupakan momen penting dalam memperkuat arah pendidikan madrasah berbasis keterampilan di Aceh Utara.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Dr. Anis Maskur dan rombongan yang telah meluangkan waktu meninjau MAN 1 Aceh Utara Plus Keterampilan. Kunjungan ini menjadi energi baru bagi kami untuk terus berbenah dan menghadirkan layanan pendidikan terbaik bagi siswa,” ujar Zahiri.

Ia menambahkan, madrasah yang dipimpinnya berkomitmen melahirkan alumni yang tidak hanya memiliki kecakapan akademik, tetapi juga siap menghadapi dunia industri dan usaha (IDUKA). “Kami ingin anak-anak kami mampu berkarya, baik di dunia kerja formal maupun usaha mandiri yang sesuai dengan kebutuhan zaman,” tegasnya.

Dalam arahannya, Dr. Anis Maskur, MA menekankan pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan dunia industri dalam membangun kualitas lulusan madrasah keterampilan. Menurutnya, link and match antara madrasah dengan dunia usaha dan industri harus terus diperkuat agar lulusan tidak hanya memiliki ijazah, tetapi juga kompetensi nyata yang dibutuhkan pasar kerja.

“Keterampilan yang diajarkan di madrasah harus benar-benar relevan dengan kebutuhan zaman. Kita tidak boleh berhenti pada kritik, tetapi harus bersama-sama mencari solusi untuk menyiapkan generasi yang unggul. Itu tanggung jawab kita sebagai pendidik,” ungkap Anis Maskur.

Ia juga mengapresiasi berbagai program keterampilan yang telah dikembangkan di MAN 1 Aceh Utara Plus Keterampilan, seperti teknik otomotif, listrik, pengelasan, tata boga, tata busana, hingga pemasaran. Program tersebut, katanya, menjadi bekal penting bagi siswa untuk memasuki dunia kerja maupun merintis usaha sendiri.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Utara H. Fadli, S.Ag., M.Si., Kasubag Tata Usaha Sabaruddin, M.Sos., Kasi Pendidikan Madrasah Munzir, M.Pd., Kasi Pendidikan Agama Islam Faisal, M.Pd., serta Penyelenggara Zakat dan Wakaf Saifuddin Fuadi, M.Ag.. Kehadiran pejabat Kemenag Aceh Utara ini menegaskan dukungan penuh terhadap pengembangan pendidikan vokasi di madrasah.

Selain itu, Komite MAN 1 Aceh Utara Plus Keterampilan, Ishak, juga memberikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap madrasah yang terus berinovasi dalam bidang keterampilan dan inklusifitas.

Rangkaian kegiatan semakin bermakna dengan peresmian Layanan Disabilitas MAN 1 Aceh Utara Plus Keterampilan. Peresmian dilakukan langsung oleh Dr. Anis Maskur, didampingi Kepala Kantor Kemenag Aceh Utara H. Fadli dan Kepala MAN 1 Aceh Utara Plus Keterampilan H. Zahiri.

Layanan ini dihadirkan sebagai bentuk komitmen madrasah untuk memberikan akses pendidikan inklusif bagi semua kalangan, termasuk siswa penyandang disabilitas. Dengan fasilitas ini, diharapkan tidak ada lagi hambatan bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk mengenyam pendidikan bermutu di madrasah.

Acara berlangsung dalam suasana akrab, sederhana, namun sarat makna. Para siswa tampak antusias menyambut tamu dari pusat, sementara guru-guru bersemangat menyampaikan berbagai program unggulan yang telah berjalan di madrasah.

Kehadiran pejabat Kemenag RI tersebut diharapkan menjadi titik awal lahirnya kolaborasi lebih luas antara madrasah di daerah dengan pemerintah pusat. “Kami ingin MAN 1 Aceh Utara Plus Keterampilan menjadi contoh madrasah vokasi yang tidak hanya mendidik, tetapi juga melahirkan generasi berkarakter, berkompeten, dan siap menghadapi tantangan global,” tutup Zahiri.

Dengan kunjungan ini, MAN 1 Aceh Utara Plus Keterampilan semakin meneguhkan diri sebagai madrasah yang tidak hanya mengedepankan ilmu pengetahuan, tetapi juga keterampilan hidup, kemandirian, dan inklusivitas. (Mn)

JAKARTA, Narasionline.id – Kejaksaan Agung resmi menetapkan mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, sebagai tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook. Usai ditetapkan, Nadiem langsung ditahan untuk kepentingan penyidikan.

Pada Kamis (4/9/2025) sore, Nadiem keluar dari gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, dengan mengenakan rompi oranye khas tahanan. Tangannya diborgol sebelum digiring menuju mobil tahanan. Kejaksaan menyebut penahanan dilakukan selama 20 hari ke depan di Rutan Salemba, terhitung sejak hari ini.

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Nurcahyo Jungkung Madyo, mengungkapkan kerugian negara akibat kasus ini mencapai hampir Rp2 triliun.

“Kerugian keuangan negara dari kegiatan TIK diperkirakan mencapai Rp1.980.000.000.000,” tegas Nurcahyo dalam konferensi pers.

Kasus ini berawal dari proyek pengadaan Chromebook untuk mendukung pembelajaran digital di sekolah. Hasil penyelidikan menemukan banyak kejanggalan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan. Salah satunya, perangkat yang gagal uji coba tetap dipaksakan untuk dijalankan.

Sebelumnya, Kejaksaan sudah menetapkan empat tersangka, yakni Sri Wahyuningsih (SW), mantan Direktur Sekolah Dasar; Mulyatsyah (MUL), mantan Direktur SMP; Jurist Tan (JT/JS), staf khusus Mendikbudristek saat itu; serta Ibrahim Arief (IBAM), konsultan perorangan pada program infrastruktur teknologi pendidikan. Dengan ditetapkannya Nadiem, jumlah tersangka bertambah menjadi lima orang.

Nurcahyo menegaskan, penahanan terhadap Nadiem diperlukan demi memperlancar proses penyidikan sekaligus mencegah potensi hilangnya barang bukti maupun intervensi terhadap penyidikan.

Kasus Chromebook ini sempat menuai sorotan publik, mengingat program tersebut dipromosikan sebagai terobosan digitalisasi pendidikan di era Nadiem. Namun, hasil penyelidikan justru mengungkap penyimpangan besar yang menimbulkan kerugian fantastis bagi negara.

Kejaksaan memastikan akan terus mengembangkan perkara ini. Tidak menutup kemungkinan, jumlah tersangka kembali bertambah jika ditemukan bukti keterlibatan pihak lain.

“Kami bekerja profesional dan transparan. Setiap perkembangan akan disampaikan kepada publik,” kata Nurcahyo.

Dengan penahanan Nadiem, kasus ini memasuki babak baru yang lebih kompleks. Publik kini menantikan langkah Kejaksaan berikutnya dalam menuntaskan perkara korupsi bernilai triliunan rupiah tersebut. (bob)

PALU, Narasionline.id – Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah, Nuzul Rahmat R., S.H., M.H., didampingi para pejabat utama Kejati Sulteng, menerima kunjungan silaturahmi Pangdam XXIII/Palaka Wira, Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar, di ruang kerja Kajati Sulteng lantai 3, Rabu (3/9/2025).

Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban.

Dalam diskusi tersebut, kedua pimpinan lembaga saling bertukar informasi sekaligus membahas dinamika yang tengah berkembang di masyarakat, khususnya terkait kondisi keamanan dan stabilitas sosial pasca aksi demonstrasi.

Keduanya menekankan pentingnya sinergitas antara aparat penegak hukum dan TNI dalam menjaga ketertiban, stabilitas, serta meningkatkan kepercayaan publik.

Selain itu, turut dibahas peran dan fungsi masing-masing institusi yang memiliki irisan dalam pelaksanaan tugas, baik dalam penegakan hukum, peneguhan ketertiban, maupun upaya menciptakan rasa aman bagi masyarakat Sulawesi Tengah.

Melalui pertemuan ini, diharapkan koordinasi dan kolaborasi antara Kejati Sulteng dan Kodam XXIII/Palaka Wira semakin solid dalam mendukung terwujudnya pemerintahan yang baik serta terciptanya suasana harmonis di tengah masyarakat. (red)

BOGOR, Narasionline.id – Kamis, 4 September 2025 – Universitas Esa Unggul (UEU) bersama sejumlah mitra strategis melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, sebagai wujud nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Kegiatan ini mengusung tema “Peran Media Sosial dalam Komunikasi Digital Marketing untuk Perilaku Hidup Sehat.” Salah satu narasumber, Dr. Iswadi selaku dosen Fakultas Ilmu Komunikasi UEU, menyampaikan materi berjudul “Strategi Komunikasi Digital untuk Hidup Sehat” dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan media digital sebagai sarana promosi kesehatan.

Dipimpin oleh Dr. Ayu Larasati, dosen FIKOM UEU, kegiatan ini dirancang sebagai bentuk pengabdian lintas sektor yang membekali masyarakat dengan keterampilan praktis di bidang literasi digital dan kesehatan.

Dalam paparannya, Dr. Iswadi menekankan bahwa media sosial kini tidak hanya menjadi sarana hiburan atau komunikasi personal, tetapi juga efektif sebagai medium edukasi. “Kami ingin masyarakat tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga mampu menjadi produsen konten edukatif yang mendorong perubahan positif,” ujarnya.

Selain penyampaian materi, peserta juga mendapatkan pendampingan langsung dalam membuat konten digital sederhana bertema kesehatan. Konten tersebut kemudian disebarluaskan melalui berbagai platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp.

Kegiatan ini merupakan hasil sinergi antara institusi pendidikan tinggi, dunia industri, dan layanan kesehatan, yang sejalan dengan upaya mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pilar kesehatan masyarakat dan literasi digital.

Institusi yang terlibat dalam program ini meliputi:

Universitas Esa Unggul (UEU)

Pemerintah Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung

PT Prima Solusi Sukses

Universitas Media Nusantara Citra (MNC University)

Universitas Bung Karno (UBK)

IBI Kesatuan Bogor

Rumah Sakit Hermina Ciawi

Universitas Nusa Putra

Peserta kegiatan dibagi ke dalam tiga tim lintas institusi yang mendampingi warga dalam pelatihan, diskusi, serta praktik pembuatan konten digital bertema kesehatan, meliputi gizi seimbang, kebersihan lingkungan, imunisasi, manajemen stres, dan kesehatan mental.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga maupun perangkat desa. Kepala Desa Pasir Angin menyampaikan apresiasi atas manfaat kegiatan yang bersifat aplikatif. “Warga kami tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga keterampilan praktis yang langsung dapat diterapkan. Kami berharap program seperti ini terus berlanjut di masa mendatang,” ujarnya.

Melalui pendekatan kolaboratif, kegiatan ini membuktikan bahwa media digital dapat menjadi sarana efektif dalam menyampaikan pesan-pesan kesehatan, termasuk di wilayah pedesaan. Universitas Esa Unggul bersama mitra strategis menunjukkan bahwa pengabdian masyarakat bukan sekadar kewajiban akademik, melainkan kontribusi nyata perguruan tinggi dalam membentuk masyarakat yang sehat, cerdas, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. (bob)

PASURUAN, Narasionline.id – Kesabaran warga Dusun Mojorejo, Kecamatan Gempol, akhirnya habis. Mereka berencana melakukan aksi grebek malam terhadap kafe dan warkop bandel di wilayah Gempol9. Warga menilai Pemerintah Desa Ngerong dan Satpol PP Kabupaten Pasuruan terlalu lemah, bahkan seakan takut menindak tiga warkop yang terang-terangan melanggar kesepakatan bersama.

“Sudah berulang kali kami laporkan. Kami WA ke Desa, ke Kasatpol PP. Tapi jawaban mereka selalu mengulur waktu, tidak pernah tegas. Terus saja janji ‘mohon waktu’,” tegas warga Mojorejo dengan nada geram, Kamis (4/9).

Warga menyebut, tiga warkop yang dimaksud adalah Warkop Srikandi (milik Sugeng), Warkop Jagojaya (milik Hadak), dan Warkop Endel (milik Damon alias Endel). Mereka dianggap sudah melewati batas dan menantang aturan. Ironisnya, Satpol PP justru dinilai hanya tutup mata.

“Yang lain sudah patuh aturan, tapi tiga warkop ini seenaknya. Jam tutup sampai jam 03.00-lebih. Anehnya, Satpol PP diam. Jangan-jangan ada apa-apanya?,” sindir warga dengan penuh kegeraman.

Warga menegaskan, jika aparat dan pemerintah desa terus berlarut-larut, maka mereka sendiri yang akan turun tangan.

“Kalau penegakan hukum dibiarkan seperti ini, kami akan bertindak sendiri. Jangan salahkan warga bila nanti ada aksi senyap,” ancamnya srius!!.

Hingga berita ini diterbitkan yang kedua kalinya, Narasionline.id masih berupaya meminta tanggapan resmi dari Kasatpol PP Kabupaten Pasuruan maupun pihak Desa Ngerong. Namun, warga enggan membagikan nomor kontak Kasatpol PP. (Lks)

PURBALINGGA, Narasionline.id – Suara kritik keras menggema dalam audiensi antara Aliansi Masyarakat Purbalingga dan Bupati Purbalingga, H. Fahmi Mohammad Hanif. Dalam pertemuan itu, aliansi menyampaikan sejumlah persoalan serius, mulai dari dugaan praktik jual beli proyek pembangunan hingga monopoli pengadaan seragam sekolah.

Perwakilan aliansi, Slamet Wahidin, menyoroti program Alus Dalane yang dinilai justru menimbulkan keluhan dari kontraktor kecil. Menurutnya, pola kerja dalam proyek pembangunan jalan sarat permainan dan lebih menguntungkan pihak tertentu.

“Kontraktor kecil kesulitan masuk karena ada permainan proyek. Padahal mereka punya kemampuan, tapi tersisih karena sistem yang tidak sehat. Ini jelas merugikan masyarakat luas, sebab dana pembangunan seharusnya dikelola secara adil dan terbuka,” ujar Slamet kepada Narasionline.id, Rabu (3/9/2025).

Selain sektor pembangunan, Slamet juga menyinggung dunia pendidikan. Ia menyebut sejumlah sekolah di Purbalingga dipaksa membeli bahan seragam melalui distributor tertentu yang ditunjuk. Kondisi ini, menurutnya, menimbulkan kesan monopoli sekaligus membebani orang tua murid.

“Di dunia pendidikan, orang tua murid terbebani oleh seragam yang jalurnya sudah diatur. Sekolah tidak leluasa memilih, dan wali murid tidak punya pilihan lain. Ini sama-sama pola bisnis yang merugikan masyarakat,” tegas Slamet.

Aliansi mendesak agar Bupati mengambil langkah konkret dengan mengevaluasi kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) serta menindak oknum yang terbukti bermain dalam proyek maupun sektor pendidikan.

“Kami ingin pemerintah benar-benar hadir untuk rakyat. Jangan biarkan ada ruang praktik monopoli atau permainan proyek yang hanya menguntungkan segelintir orang. Kalau tidak ada tindak lanjut, kami siap membuka data lebih rinci,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Fahmi menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menindaklanjuti setiap masukan masyarakat sesuai aturan yang berlaku.

“Semua masukan dari masyarakat tentu akan kami tindaklanjuti sesuai mekanisme. Saya mengapresiasi sikap kritis dari aliansi, karena ini bagian dari kontrol terhadap jalannya pemerintahan,” kata Fahmi.

Bupati juga memastikan akan meminta laporan menyeluruh dari OPD terkait agar dugaan tersebut dapat diperiksa secara cermat.

“Kami ingin memastikan semua program berjalan untuk kepentingan masyarakat, bukan untuk segelintir pihak,” pungkasnya. (bob)

SUMBA, Narasionline.id – Program Pengentasan Pemukiman Kumuh Terpadu (PPKT) di RT 07, Kelurahan Weetebula, Kecamatan Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), mendapat sorotan tajam dari DPRD SBD.

Ketua Komisi II DPRD SBD, Heri Bertus Pemudadi, mengungkap sejumlah kejanggalan dalam pelaksanaan proyek senilai Rp55 juta per unit untuk pembangunan rumah baru dan Rp22 juta per unit untuk peningkatan kualitas rumah.

“Mulai dari fondasi, tembok, hingga plesteran mudah retak. Kami menemukan pasir kali yang dipakai kontraktor mengandung lumpur hingga 80 persen,” tegas Heri, Selasa, 2 September 2025.

Selain pasir, kualitas kayu dan batu juga dipertanyakan. Heri menyebut sebagian kayu hanya berupa kulit kayu yang tidak layak pakai, sementara batu yang digunakan kecil dan mudah pecah.

“Bangunan seperti ini rawan roboh. Bukan hanya gempa, disentuh saja temboknya bisa runtuh. Ini membahayakan warga penerima manfaat,” katanya dengan nada tegas.

DPRD SBD berjanji memanggil kontraktor serta Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkim) untuk dimintai pertanggungjawaban terkait mutu material.

Sebelumnya, warga penerima manfaat juga mengeluhkan buruknya kualitas pembangunan. Mereka menyebut pasir kali dari Lamboya dan Wanukaka tidak sesuai standar konstruksi, sementara pasir laut yang biasa dipakai kini dilarang karena merusak ekosistem pesisir.

Bupati SBD, Ratu Ngadu Bonu Wulla, dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama DPRD meminta masyarakat bersabar. Ia menegaskan pemerintah tengah mengupayakan pasokan pasir berkualitas dari Kupang dan Flores untuk menjamin mutu pembangunan.

Program PPKT di Weetebula mencakup pembangunan 46 unit rumah swadaya baru dengan anggaran Rp55 juta per unit, serta peningkatan kualitas 14 unit rumah dengan anggaran Rp22 juta per unit. (Bn)

MALAKA, Narasionline.id — Kejaksaan Negeri (Kejari) Atambua menahan dua tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan septic tank tahun 2021 di Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka. Penahanan dilakukan pada Selasa (2/9/2025).

Kedua tersangka tersebut adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) serta Kuasa Direktur CV Sinar Geometry Septic Tank, perusahaan pelaksana proyek di Desa Oekmurak dan Desa Tafuli dengan nilai kontrak Rp615.516.107.

Informasi penahanan diperoleh dari sumber internal Kejari Atambua pada Rabu (3/9/2025). Menurut sumber tersebut, langkah penahanan diambil untuk memudahkan proses pemeriksaan dan penyidikan. Namun hingga berita ini diturunkan, pihak Kejari Atambua belum memberikan keterangan resmi.

Sebelumnya, media ini telah memberitakan dugaan penyimpangan dalam proyek septic tank tahun 2021 yang dikerjakan sejumlah kontraktor. Proyek tersebut dinilai tidak memberikan manfaat nyata bagi masyarakat penerima.

Berikut daftar kontraktor dan paket pekerjaan proyek septic tank 2021 di Malaka:

1. CV Joan Abadi: Dua paket pekerjaan di Desa Tafuli dan Desa Wekmurak, masing-masing 88 unit, dengan nilai kontrak per paket Rp615.516.107.

2. CV Anugerah Mychael: Satu paket pekerjaan di Desa Kereana, 120 unit, dengan nilai kontrak Rp839.472.146.

3. CV Sinar Geometry Septic Tank: Dua paket pekerjaan di Desa Wederok dan Desa Raimataus, total 312 unit, dengan nilai kontrak Rp2.182.970.778.

Meski proyek yang dikerjakan CV Anugerah Mychael dan CV Sinar Geometry juga diduga bermasalah, hingga kini belum ada pemeriksaan atau penahanan terhadap pihak terkait.

Publik berharap Kejari Atambua dapat mengusut seluruh proyek septic tank bermasalah secara menyeluruh dan adil, tanpa tebang pilih. Penegakan hukum yang transparan dan tegas dinilai penting untuk menimbulkan efek jera dan memulihkan kepercayaan masyarakat.

Proyek infrastruktur dasar seperti septic tank semestinya memberikan manfaat nyata bagi warga, bukan menjadi sumber kerugian negara maupun kekecewaan publik. (nm)

MEDAN, Narasionline.id – Direktur Utama RSUP H. Adam Malik, dr. Zainal Safri, M.Ked(PD), Sp.PD-KKV, Sp.JP(K), menerima kunjungan Ketua DPD Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) Sumatera Utara sekaligus Pimpinan/Owner Pendamping News dan Metropos 24, Burju Simatupang, ST., SH., di RSUP H. Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Selasa (02/09/2025).

Pertemuan singkat tersebut membahas langkah strategis untuk terus meningkatkan mutu pelayanan dan kinerja rumah sakit. Dalam kesempatan itu, Burju Simatupang menyampaikan apresiasi terhadap komitmen RSUP H. Adam Malik di bawah kepemimpinan dr. Zainal Safri.

“Berdasarkan informasi dan pengamatan kami, pelayanan kesehatan di RSUP H. Adam Malik saat ini mengalami peningkatan yang signifikan. Banyak masyarakat, baik dari Sumatera Utara maupun luar provinsi, merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Tentu, kami berharap perbaikan ini dapat terus berlanjut,” ujar Burju.

Ia menambahkan, peningkatan kepercayaan publik dapat dilihat dari semakin banyaknya masyarakat yang memilih RSUP H. Adam Malik sebagai rujukan utama pelayanan kesehatan di wilayah Sumatera Utara.

Sementara itu, dr. Zainal Safri menegaskan komitmennya untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas layanan rumah sakit.

“Kami berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk insan pers, menjadi motivasi kami untuk terus berbenah dan menghadirkan pelayanan yang lebih profesional,” ujarnya.

Di akhir pertemuan, kedua pihak sepakat bahwa kolaborasi antara dunia medis dan insan pers sangat penting dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di Indonesia. (an)

VIETNAM, Narasionline.id – Tim bola voli Jakarta Bhayangkara Presisi (JBP) sukses mengharumkan nama Indonesia dengan menjuarai International Police Volleyball Tournament 2025 yang digelar pada 26–30 Agustus 2025 di National Defense Sports Stadium II, Military Region 7, Ho Chi Minh City.

Dalam turnamen yang diikuti enam tim dari empat negara ASEAN ini, JBP tampil dominan sejak babak penyisihan hingga final, tanpa sekalipun mengalami kekalahan. Di partai puncak, mereka menaklukkan tim tuan rumah Vietnam Public Security (CAND) dengan skor 3-1 (18-25, 25-20, 27-25, 25-23).

Turnamen ini diikuti oleh:

* Vietnam: Public Security (CAND), Army “The Cong – Tan Cang”, dan Hanoi Club
* Indonesia: Jakarta Bhayangkara Presisi
* Laos: Lao Ministry of Public Security
* Kamboja: Ministry of Interior / Visakha

Ajang ini diselenggarakan untuk memperingati 80 Tahun Hari Nasional Vietnam, 80 Tahun Hari Tradisi Angkatan Pengamanan Rakyat Vietnam, serta 20 Tahun Hari Perlindungan Keamanan Nasional, dengan mengusung tema persahabatan, solidaritas, dan diplomasi olahraga.

Selain meraih gelar juara, dua pemain JBP juga berhasil membawa pulang penghargaan individu:

* Best Setter: Nizar Zulfikar
* Best Outside Hitter: Agil Angga Anggara

Keberhasilan ini tak lepas dari kepemimpinan Irjen Pol. Pipit Rismanto, S.I.K., M.H., selaku Ketua PBV Polri sekaligus Manajer Tim, yang aktif membina dan memotivasi para atlet voli di lingkungan Polri.

“Kemenangan bukan hanya soal siapa yang tercepat, tetapi siapa yang tidak pernah menyerah. Prestasi ini menjadi bukti bahwa Polri mampu membawa harum nama bangsa di kancah internasional melalui jalur olahraga,” ujar Irjen Pol. Pipit Rismanto dalam keterangannya.

Ia juga menambahkan bahwa turnamen ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana diplomasi olahraga untuk mempererat hubungan antarnegara ASEAN, khususnya di lingkup institusi keamanan.

Dengan prestasi ini, Jakarta Bhayangkara Presisi kembali membuktikan eksistensinya sebagai klub voli profesional yang tak hanya berprestasi di dalam negeri, tetapi juga mampu bersaing dan unggul di tingkat internasional. Selain itu, capaian ini turut memperkuat citra positif Polri sebagai institusi yang mendukung kemajuan olahraga nasional. (ks)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.