ACEH, Narasionline.id — Suasana penuh semangat dan kekeluargaan terasa di lingkungan MAN 1 Aceh Utara Plus Keterampilan pada Kamis (4/9/2025), saat seluruh siswa, dan dewan guru, menyambut kehadiran tamu istimewa, Kasubdit Vokasi dan Inklusif Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama Republik Indonesia, Dr. Anis Maskur, MA, beserta rombongan.
Penyambutan dilakukan dengan penuh khidmat melalui penampilan tarian tradisional Ranup Lampuan oleh Sanggar Seni MAN 1 Aceh Utara Plus Keterampilan. Tarian khas Aceh ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan kepada tamu kehormatan, tetapi juga sebagai upaya memperkenalkan kekayaan budaya lokal yang terus dijaga oleh generasi muda di madrasah.
Kepala MAN 1 Aceh Utara Plus Keterampilan, H. Zahiri, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas kunjungan tersebut. Menurutnya, kehadiran pejabat pusat Kemenag RI merupakan momen penting dalam memperkuat arah pendidikan madrasah berbasis keterampilan di Aceh Utara.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Dr. Anis Maskur dan rombongan yang telah meluangkan waktu meninjau MAN 1 Aceh Utara Plus Keterampilan. Kunjungan ini menjadi energi baru bagi kami untuk terus berbenah dan menghadirkan layanan pendidikan terbaik bagi siswa,” ujar Zahiri.
Ia menambahkan, madrasah yang dipimpinnya berkomitmen melahirkan alumni yang tidak hanya memiliki kecakapan akademik, tetapi juga siap menghadapi dunia industri dan usaha (IDUKA). “Kami ingin anak-anak kami mampu berkarya, baik di dunia kerja formal maupun usaha mandiri yang sesuai dengan kebutuhan zaman,” tegasnya.
Dalam arahannya, Dr. Anis Maskur, MA menekankan pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan dunia industri dalam membangun kualitas lulusan madrasah keterampilan. Menurutnya, link and match antara madrasah dengan dunia usaha dan industri harus terus diperkuat agar lulusan tidak hanya memiliki ijazah, tetapi juga kompetensi nyata yang dibutuhkan pasar kerja.
“Keterampilan yang diajarkan di madrasah harus benar-benar relevan dengan kebutuhan zaman. Kita tidak boleh berhenti pada kritik, tetapi harus bersama-sama mencari solusi untuk menyiapkan generasi yang unggul. Itu tanggung jawab kita sebagai pendidik,” ungkap Anis Maskur.
Ia juga mengapresiasi berbagai program keterampilan yang telah dikembangkan di MAN 1 Aceh Utara Plus Keterampilan, seperti teknik otomotif, listrik, pengelasan, tata boga, tata busana, hingga pemasaran. Program tersebut, katanya, menjadi bekal penting bagi siswa untuk memasuki dunia kerja maupun merintis usaha sendiri.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Utara H. Fadli, S.Ag., M.Si., Kasubag Tata Usaha Sabaruddin, M.Sos., Kasi Pendidikan Madrasah Munzir, M.Pd., Kasi Pendidikan Agama Islam Faisal, M.Pd., serta Penyelenggara Zakat dan Wakaf Saifuddin Fuadi, M.Ag.. Kehadiran pejabat Kemenag Aceh Utara ini menegaskan dukungan penuh terhadap pengembangan pendidikan vokasi di madrasah.
Selain itu, Komite MAN 1 Aceh Utara Plus Keterampilan, Ishak, juga memberikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap madrasah yang terus berinovasi dalam bidang keterampilan dan inklusifitas.
Rangkaian kegiatan semakin bermakna dengan peresmian Layanan Disabilitas MAN 1 Aceh Utara Plus Keterampilan. Peresmian dilakukan langsung oleh Dr. Anis Maskur, didampingi Kepala Kantor Kemenag Aceh Utara H. Fadli dan Kepala MAN 1 Aceh Utara Plus Keterampilan H. Zahiri.
Layanan ini dihadirkan sebagai bentuk komitmen madrasah untuk memberikan akses pendidikan inklusif bagi semua kalangan, termasuk siswa penyandang disabilitas. Dengan fasilitas ini, diharapkan tidak ada lagi hambatan bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk mengenyam pendidikan bermutu di madrasah.
Acara berlangsung dalam suasana akrab, sederhana, namun sarat makna. Para siswa tampak antusias menyambut tamu dari pusat, sementara guru-guru bersemangat menyampaikan berbagai program unggulan yang telah berjalan di madrasah.
Kehadiran pejabat Kemenag RI tersebut diharapkan menjadi titik awal lahirnya kolaborasi lebih luas antara madrasah di daerah dengan pemerintah pusat. “Kami ingin MAN 1 Aceh Utara Plus Keterampilan menjadi contoh madrasah vokasi yang tidak hanya mendidik, tetapi juga melahirkan generasi berkarakter, berkompeten, dan siap menghadapi tantangan global,” tutup Zahiri.
Dengan kunjungan ini, MAN 1 Aceh Utara Plus Keterampilan semakin meneguhkan diri sebagai madrasah yang tidak hanya mengedepankan ilmu pengetahuan, tetapi juga keterampilan hidup, kemandirian, dan inklusivitas. (Mn)