Pesta Kemerdekaan Jadi Ajang Tawuran, Warga Purwosari Geram pada Panitia & Polisi

oleh -196 Dilihat
oleh
Potongan scrensot. (warga Purwosari)

PASURUAN, JATIM, Narasionline.id – Alih-alih meriah, peringatan HUT RI ke-80 di Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, justru berubah jadi tontonan memalukan. Acara karnaval di Desa Pager pada Sabtu (13/9) ricuh, membuat suasana mencekam dan meninggalkan rasa kecewa mendalam bagi warga.

Kericuhan dipicu saling ejek antar pemuda yang semakin panas hingga berujung bentrokan. Ironisnya, panitia maupun aparat kepolisian yang berada di lokasi dinilai hanya “jadi penonton” tanpa mampu mengantisipasi keributan.

“Itu awalnya hanya saling ejek. Karena sound horeg terlalu kencang, tidak jelas terdengar apa yang diucapkan. Tapi lama-lama malah jadi tawuran,” ungkap warga lewat pesan WhatsApp yang juga mengirimkan video kejadian kepada redaksi Narasionline.id.

Baca Juga :  PAN Nonaktifkan Uya Kuya dan Eko Patrio, Polemik Politik Nasional Memuncak

Insiden makin parah setelah muncul kelompok pemuda dari Beji yang merasa tidak terima dengan ejekan tersebut. “Ya mungkin dianggap menyinggung harga diri, akhirnya saling balas ejek, dan pecah bentrok,” tambahnya.

Zaini (nama samaran), warga sekitar, tak bisa menutupi kegeramannya. Ia menilai panitia dan pihak kepolisian, khususnya Mapolsek Purwosari, gagal total dalam menjaga kondusifitas acara.

“Ini jelas kelalaian! Hampir tiap tahun kalau ada acara semacam ini sering beredar miras, yang jelas-jelas rawan picu keributan. Tapi tetap saja panitia dan polisi seolah tutup mata. Kami sebagai warga sangat menyayangkan, acara yang seharusnya jadi pesta rakyat malah jadi ajang tawuran,” tegasnya dengan nada kesal.

Baca Juga :  Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2025 Polresta Banyuwangi Sita 150 gram Sabu dan 159 Ribu Okerbaya dari 43 Tersangka

Meski insiden ricuh sempat mencoreng peringatan HUT RI ke-80 di Purwosari, rangkaian acara belum berakhir. Puncak cek sound karnaval utama dijadwalkan Minggu (14/9) besok. Warga berharap, kali ini pihak panitia dan aparat tidak lagi main-main dengan keamanan, agar tragedi serupa tidak kembali terulang.

Baca Juga :  Mafia Tambang Gorontalo Main Kasar! Catut Petinggi Polri, Intimidasi Warga, Kuasai Jalur Distribusi?

Hingga berita ini dipublikasikan, redaksi masih berupaya meminta keterangan resmi dari Kepala Desa maupun pihak kepolisian setempat.

(Lks/bob)

Redaksi Narasionline.id
Untuk klarifikasi, laporan, serta pengaduan publik, silakan hubungi: redaksi@narasionline.id.
Masyarakat dipersilakan menyampaikan testimoni, bukti, maupun informasi tambahan secara langsung melalui email tersebut.

Setiap informasi yang masuk akan diverifikasi dan ditindaklanjuti secara profesional sebagai bagian dari komitmen Narasionline.id dalam menghadirkan pemberitaan yang akurat dan berimbang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.