Ratusan Guru SMA/SMK Ikuti kegiatan Kombel

oleh -165 Dilihat
oleh

ACEH UTARA, Narasionline.id – Sebanyak 192 guru perwakilan sekolah di kabupaten Aceh Utara, provinsi Aceh mengikuti kegiatan komunitas belajar (Kombel) dan Koding KA selama empat hari, sejak 19 – 22 Agustus 2025

Kacabdin Pendidikan Wilayah kabupaten Aceh Utara, Muhammad Johan, S.Pd,M.Pd  kepada media ini, Jum’at (22/8/2025) mengatakan dalam pelaksanaannya, peserta kegiatan lokakarya komunitas belajar dibagi menjadi 6 kelas di enam lokasi, yaitu SMAN 1 Syamtalira Bayu 1 kelas, SMAN 1 Samudra 2 kelas, SMAN 3 Putra Bangsa Lhoksukon 1 kelas, SMKN 1 Lhoksukon 1 kelas dan aula Cabdin Pendidikan 1 kelas.

Kegiatan ini mengundang pemateri, seperti Hetti Zuliani, M.Pd., Ph.D, Novana Asniyanti, S.Ps.I, Rika Syufrina, S.Pd,  Tabligh Diniyati, M.Pd,  Yenni Ernita, S.Si. M.Pd, Wilza Febrizal,. S.Pd.I, M.Pd dan  Qusthalani, M.Pd. adapun materi yang diberikan meliputi: 1). Teknik konseling dan kepribadian serta motivasi dalam menggerakkan Kombel, 2). 7(tujuh) jurus BK untuk Guru Wali siswa, 3). Pola pikir bertumbuh, 4).  Perencanaan Co Kurikuler, RPM, 5).  Penggunaan AI dalam Media Pembelajaran, 6). Mendesain pembelajaran inovatif berbasis STEM.

Baca Juga :  Dugaan Penyelewengan BBM Subsidi di Perbatasan Kalbar: SPBU Balai Karangan Diduga Salurkan Solar ke Tambang Ilegal

“Disamping itu juga, ada pelatihan Koding-KA (Koding dan Kecerdasan Artifisial) digelar Lembaga Pelaksana Diklat LPD PT Jeumpa Kreasi,  sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kompetensi guru dalam menghadapi tantangan pendidikan digital saat ini, diikuti 23 orang di SMKN 1 Lhoksukon,” jelas Muhammad Johan.

Baca Juga :  Diduga Halangi Kerja Jurnalistik, Oknum Guru Humas SMAN Durenan Trenggalek Disorot Tajam!

Ia menjelaskan, tujuan kegiatan kombel untuk meningkatkan kompetensi guru dalam hal pedagogik dan professional.

Dengan pemahaman yang baik, ujarya mendorong terciptanya inovasi pembelajaran dengan mengintegrasikan olah pikir, olah hati, olah rasa dan olah raga secara holistik dan terpadu.

Selain itu, menurutnya komunitas belajar juga berdampak pada peningkatkan kolaborasi antar guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif.

Tujuan penting lainnya, kata Muhammad Johan, mengintegrasikan praktek baik dalam proses pembelajaran dengan mengacu pada kebijakan nasional,” sebutnya.

Baca Juga :  Ketua Bhayangkari Daerah Bengkulu Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Korban Gempa

Ia mengharapkan kegiatan dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan memberikan dampak signifikan terhadap hasil belajar siswa.

Dari hasil yang diharapkan dari acara ini sangat jelas, yaitu meningkatkan kompetensi guru dalam penggunaan teknologi dan inovasi pembelajaran. Dengan demikian, adanya budaya belajar bersama yang kolaburatif.

“Komunitas belajar dari acara ini dapat terciptanya iklim sekolah yang positif dan rasa saling membutuhkan dan tanggungjawab kolektif,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.